Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rohana Bertemu Dubes RI, Ditawari Pilih Kewarganegaraan Indonesia atau Malaysia

Reporter

image-gnews
Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono beserta istri (kiri) dan Rohana bersama ibu angkatnya Chee Hoi Lan. ANTARA Foto/Ho-Sumarsono/KBRI Kuala Lumpur/Agus
Dubes RI di Kuala Lumpur, Hermono beserta istri (kiri) dan Rohana bersama ibu angkatnya Chee Hoi Lan. ANTARA Foto/Ho-Sumarsono/KBRI Kuala Lumpur/Agus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak tenaga kerja wanita atau TKW asal Indonesia, Rohana Abdullah, bertemu dengan Duta Besar RI di Kuala Lumpur Hermono. Dalam pertemuan itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskanda mengatakan Hermono membahas ihwal kewarganegaraan Rohana.

"Tadi malam Pak Dubes menanyakan langsung ke Rohana, mau warga negara Indonesia atau Malaysia. Keputusannya diserahkan ke dia," ujar Yoshi Iskandar ketika dihubungi Antara, Jumat, 21 Januari 2022.

Dalam pertemuan itu Rohana didampingi oleh Ketua Majelis Perwakilan Penduduk Zon Batu, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakim yang menguruskan kewarganegaraannya. Selain itu ada pula ibu angkat Rohana, Chee Hoi Lan, 83 tahun.

"Kami tidak memaksakan kewarganegaraan tetapi membantu menyelesaikan masalah itu. Sepertinya karena tidak begitu kenal dengan orang-orang di Indonesia dan lama di Malaysia, langkahnya itu sudah ada komunikasi dengan Kementrian Dalam Negeri Malaysia," katanya.

Yoshi mengatakan Kementrian Dalam Negeri Malaysia sudah melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah kewarganegaraan Rohana. "Jadi kami menunggu. Kalau Kemendagri mau menguruskan sebagai warga negara Malaysia ya kami bantu apa yang diperlukan. Pada intinya itu adalah pilihan. Kalau Rohana ingin menjadi WNI kami akan membantu," katanya.

Yoshi mengatakan saat pertemuan tersebut, Rohana belum memutuskan soal pilihan kewarganegaraannya. Ia kemungkinan ingin menjadi warga negara Malaysia karena sudah ada komunikasi dengan Kemendagri negeri jiran tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kemungkinan Rohana juga sudah mengetahui ibunya di Indonesia. Jadi kami tunggu saja dokumen-dokumen yang dibutuhkan apa saja. Bapaknya Rohana menurut penjelasannya adalah orang Malaysia," katanya.

Ibu kandung Rohana, Salimah Osman adalah petugas kebersihan di Sekolah Taman Kanak-Kanak atau Tadika yang dikelola oleh Chee Hoi Lan. Saat Salimah pulang ke Indonesia, ia menitipkan Rohana kepada Chee Hoi Lan.

Sejak berusia dua bulan Chee Hoi Lan merawat Rohana secara Islam. Ia disekolahkan di Kelas Dasar Fardu Ain (Kafa). Sejak 2016 Rohana sudah mengurus kewarganegaraan di Malaysia .

Baca: Pelik Hidup Rohana Tanpa Kewarganegaraan

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

11 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

22 jam lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.


Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

3 hari lalu

ilustrasi penjara
Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya. Foto: Canva
8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia